BLOGGER TEMPLATES AND Twitter Backgrounds »

Selasa, 08 November 2011

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN


SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN
Nama                                       :           Data Warehousing dan OLAP
Tujuan                                      :           Mahasiswa dapat mengenal dan memahami isu dalam Kecerdasan Bisnis (KB)
Pokok Bahasan                        :           Kecerdasan Bisnis
Studi Kasus                              :           Data Warehousing dan OLAP di Cabela’s
Indikator Penilaian                   

Cabela’s adalah perusahaan pemasar langsung dan pengecer oleh – oleh khusus dari memburu, memancing, dan rekreasi yang terletak di Sidney, Nebraska. Ia juga memiliki “Trphy Properties” LLC (pasar real estat), “Adventures terbuka” (berburu dan memancing), dan “Perpusatakaan Gun “(untuk membeli senjata dan menjual senjata api baru dan bekas). Cabela’s merupakan salah satu penjual pakaian eceran terkemuka di dunia dan terbesar di Amerika Serikat. Perusahan ini didirikan oleh Richard N. Cabela pada tahun 1961 dan go public tahun 2004, dengan  pendapatan tahun fiscal mencapai 1.56 $, pertumbuhan 50% sejak tahun 2001.
Sebelum berkembangnya teknologi seperti saat ini cabela’s hanya memasarkan produknya melalui katalog mail-order yang dikirim ke 41 negara dan 120 negara. Lebih dari 120 juta katalog yang dikirim dalam tahun pertama perusahaan public. Semakin berkembangnya cabela’s  hingga tahun 011 cabela’s sudah memiliki 35 toko , website e-commerce, dan 4 pusat telemarketing di Amerika Serikat yang sedang berjalan.
Cabela’s yang termasuk perusahaan terkemuka di dunia penting dalam melakukan segmentasi didalam perusahaannya. Dimana segmentasi adalah proses pengelompokan – pengelompokan pasar kedalam kelompok pembeli yang potensial dengan kebutuha yang sama dan atau karakteristik yang di sukai serta memperlihatkan hubungan pembeli yang sama. Dengan segmentasi maka Cabela’sdapat melihat produk mana yang lebih diminati dan dapat mengelompokkan pelanggan dengan melihat minat dan kesenangan pelanggan tersebut. Melakukan segmentasi dapat bermanfaat bagi perusahaan cabela’s sendiri. manfaat yang didapat yaitu dapat memahami selera mereka, menargetkan pasar produk spesifik kepada anggota dari setiap cluster. Sehingga tidak ada kerugian bagi cabela’s jika melakukan segmentasi.
Selain cabela’s melakukan segmentasi, cabela’s juga melakukan penyimpanan data penjualan selama 11 tahun. Penyimpanan data cabela’s dilakukan dengan menggunakan data warehouse. Data warehouse merupakan metode dalam perancangan database, yang menunjang DSS (Decission Support System) dan EIS (Executive Information System). Secara fisik data warehouse adalah database, tapi perancangan data warehouse dan database sangat berbeda. Dalam perancangan database tradisional menggunakan normalisasi, sedangkan pada data warehouse normalisasi bukanlah cara yang terbaik.
Dari definisi tersebut dapat disimpulkan data warehouse adalah database yang saling bereaksi yang dapat digunakan untuk query dan analisis, bersifat orientasi subjek, terintegrasi, time-variant, tidak berubah yang digunakan untuk membantu para pengambil keputusan. Salah satu istilah yang berkaitan dengan data warehouse adalah On-Line Analytical Proccesing (OLAP). OLAP merupakan suatu pemrosesan database yang menggunakan tabel fakta dan dimensi untuk dapat menampilkan berbagai macam bentuk laporan, analisis, query dari data yang berukuran besar. Sehingga dengan OLAP perusahaan dapat menggunakan data yang telah disimpan sekitar 700 gigabytes selama 11 tahun dengan lebih baik.
Dengan adanya data warehouse, semua informasi baik detail maupun hasil summary yang dibutuhkan dalam proses analisa mudah didapat.
Cabela’s dalam beberapa bulan penyebaran, penjualan di kebanyakan segmen pasar naik secara signifikan. Peningkatan pun terjadi pada OLAP yang membantu dalam memahami lebih baik hubungan yang rumit antara pelanggan, pasar, produk, harga, dan lain – lainnya.
OLAP mendayagunakan konsep data mulit dimensi dan memungkinkan para pemakai menganalisa data sampai mendetail, tanpa mengetikkan satupun perintah SQL. Hal ini dimungkinkan karena pada konsep mulit dimensi, maka data yang berupa fakta yang sama bida dilihat dengan menggunakan fungsi yang berbeda. Fasilitas lain yang ada pada software OLAP adalah fasilitas rool-up dan drill-down. Drill-down adalah kemampuan untuk melihat detail dari suatu informasi dan roll-up adalah kebalikannya dari Drill-down.




DEVI NURINA SARI
10108552
4KA18

Senin, 03 Oktober 2011

PENGANTAR TELEMATIKA


DEFINISI TELEMATIKA
Di dalam bahasa Indonesia dikenal dengan Telematika. Kata telematika berasal dari istilah dalam bahasa Perancis TELEMATIQUE yang merujuk pada bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Istilah telematika merujuk pada hakekat cyberspace sebagai suatu sistem elektronik yang lahir dari perkembangan dan konvergensi telekomunikasi, media dan informatika. Istilah Teknologi Informasi itu sendiri merujuk pada perkembangan teknologi perangkat-perangkat pengolah informasi. Para praktisi menyatakan bahwa TELEMATICS adalah singkatan dari TELECOMMUNICATION and INFORMATICS sebagai wujud dari perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah Telematics juga dikenal sebagai {the new hybrid technology} yang lahir karena perkembangan teknologi digital. Perkembangan ini memicu perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika menjadi semakin terpadu atau populer dengan istilah konvergensi. Untuk mengerti makna TELEMATIKA yang menurut pak Moedjiono yang merupakan konvergensi dari. Tele = ”Telekomunikasi”, Ma = ”Multimedia” dan Tika = ”Informatika”. http : rrezzablog.blogspot.com

PERKEMBANGAN TELEMATIKA DAN TEKNOLOGI INFORMASI
Dengan semakin berkembangnya teknologi maka ruang untuk perkembangan bidang telematika juga ikut membesar. Dengan hairnya piranti-piranti baru dengan teknologi tinggi membuat bidang telematika menciptakan sebuah terobosan baru yang belum pernah dibuat sebelumnya. Pada zaman dahulu cara manusia untuk berkomunikasi adalah dengan mengirimkan pesan lewat surat yang dikirimkan. Setelah berkembangnya teknologi maka berkembang juga cara untuk berkomunikasi yaitu melalui pesan singkat (SMS), telepon, dan surat elektronik (email). Bahkan dengan teknologi yang ada, sekarang manusia dapat mampu berbicara sambil menatap lawan bicaranya yang berada di tempat yang berbeda. Tidak hanya menggunakan komputer, tetapi sekarang telah ada piranti yang mendukung komunikasi dengan lebih mudah dan leluasa serta mempunyai sisi mobilitas yang tinggi.
PERKEMBANGAN TELEMATIKA DI INDONESIA
Perkembangan telematika di Indonesia mengalami tiga periode berdasarkan fenomena yang terjadi di masyarakat. Pertama adalah periode rintisan yang berlangsung akhir tahun 1970-an sampai dengan akhir tahun 1980-an. Periode kedua disebut pengenalan, rentang wktunya adalah tahun 1990-an, dan yang terakhir adalah periode aplikasi. Periode ketiga ini dimulai tahun 2000.
1. Periode Rintisan
Pada periode ini, penggunaan teknologi telematika oleh masyarakt Indonesia masih terbatas. Sarana kirim pesan seperti yang sekarang dikenal sebagi email dalam suatu group, dirintis pada tahun 1980-an. Mailinglist (milis) tertua di Indonesia dibuat oleh Johhny Moningka dan Jos Lukuhay, yang mengembangkan perangkat “pesan” berbasis “unix”, “ethernet”, pada tahun 1983, persis bersamaan dengan berdirinya internet sebagai protokol resmi di Amerika Serikat. Pada tahun-tahun tersebut, istilah “unix” , “email” , “PC” , “modem” , “BBS” , “ethernet” , masih merupakan kata - kata yang sangat langka. Periode rintisan telematika ini merupakan masa dimana beberapa orang Indonesia belajar menggunakan telematika, atau minimal mengetahuinya. Tahun 1980-an, teleconference terjadwal hampir sebulan sekali di TVRI (Televisi Republik Indonesia) yang menyajikan dialog interaktif antara Presiden Suharto di Jakarta dengan para petani di luar jakarta, bahkan di luar pulau Jawa.
2. Periode Pengenalan
Periode satu dasawarsa ini, tahun 1990-an, teknologi telematika sudah banyak digunakan dan masyarakat mengenalnya. Jaringan radio amatir yang jangkauannya sampai ke luar negeri marak pada awal tahun 1990. hal ini juga merupakan efek kreativitas anak muda ketika itu, setelah dipinggirkan dari panggung politik, yang kemudian disediakan wadah baru dan dikenal sebagai Karang Taruna. Pada sisi lain, milis yang mulai digagas sejak tahun 1980-an, terus berkembang. Internet masuk ke Indonesia pada tahun 1994, dan milis adalah salah satu bagian dari sebuah web. Penggunanya tidak terbatas pada kalangan akademisi, akan tetapi sampai ke meja kantor. ISP (Internet Service Provider) pertama di Indonesia adalah IPTEKnet, dan dalam tahun yang sama, beroperasi ISP komersil pertama, yaitu INDOnet. Dua tahun keterbukaan informasi ini, salahsatu dampaknya adalah mendorong kesadaran politik dan usaha dagang. Hal ini juga didukung dengan hadirnya televise swasta nasional, seperti RCTI (Rajawali Citra Televisi) dan SCTV (Surya Citra Televisi) pada tahun 1995-1996. Teknologi telematika, seperti computer, internet, pager, handphone, teleconference, siaran radio dan televise internasional – tv kabel Indonesia, mulai dikenal oleh masyarakat Indonesia. Periode pengenalan telematika ini mengalami lonjakan pasca kerusuhan Mei 1998.
3. Periode Aplikasi
Pada periode ini, teknologi mobile phone begitu cepat pertumbuhannya. Bukan hanya dimiliki oleh hampir seluruh lapisan masyarakat Indonesia, fungsi yang ditawarkan terbilang canggih. Muatannya antara 1 Gigabyte, dapat berkoneksi dengan internet juga stasiun televise, dan teleconference melalui 3G. Teknologi computer demikian, kini hadir dengan skala tera (1000 Gigabyte), multi processor, multislot memory, dan jaringan internet berfasilitas wireless access point. Bahkan, pada café dan kampus tertentu, internet dapat diakses dengan mudah, dan gratis. Data statistik tersebut menunjukkan aplikasi telematika cukup signifikan di Indonesia. Namun demikian, telematika masih perlu disosialisasikan lebih intensif kepada semua lapisan masyarakat tanpa terkecuali. Pemberdayaan manusianya, baik itu aparatur Negara ataupun non-pemerintah, harus terus ditumbuhkembangkan.
http://iyozdamnation.wordpress.com/2010/10/11/perkembangan-telematika/

Perkembangan Teknologi Informasi di Indonesia
Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara global.
Perkembangan Teknologi Informasi memacu suatu cara baru dalam kehidupan, dari kehidupan dimulai sampai dengan berakhir, kehidupan seperti ini dikenal dengan e-life, artinya kehidupan ini sudah dipengaruhi oleh berbagai kebutuhan secara elektronik. Dan sekarang ini sedang semarak dengan berbagai huruf yang dimulai dengan awalan e, seperti e-commerce, e-government, e-education, e-library, e-journal, e-medicine, e-laboratory, e-biodiversitiy, dan yang lainnya lagi yang berbasis elektronika.

BAGAIMANA ARSITEKTUR SISI CLIENT SERVER DAN KOLABORASI ARSITEKTUR CLIENT SERVER
Arsitektur jaringan Client Server merupakan model konektivitas pada jaringan yang membedakan fungsi computer sebagai Client dan Server. Arsitektur ini menempatkan sebuah komputer sebagai Server. Nah Server ini yang bertugas memberikan pelayanan kepada terminal-terminal lainnya tang terhubung dalam system jaringan atau yang kita sebut Clientnya. Server juga dapat bertugas untuk memberikan layanan berbagi pakai berkas (file server), printer (printer server), jalur komunikasi (server komunikasi)
Dibagi dalam 2 bagian Arsitektur yaitu :
• Arsitektur Client Side
Merujuk pada pelaksanaan data pada browser sisi koneksi HTTP.
JavaScript adalah sebuah contoh dari sisi eksekusi client dan contoh dari sisi penyimpanan pada client adalah cookie. Karakteristik :
- Memulai terlebih dahulu permintaan ke server.
- Menunggu dan menerima balasan.
- Terhubung ke sejumlah kecil server pada waktu tertentu.
- Berinteraksi langsung dengan pengguna akhir, dengan menggunakan GUI.
• Arsitektur Server Side
Pada server side, ada sebuah server Web khusus yang bertugas mengeksekusi perintah dengan menggunakan standar metode HTTP. Misalnya penggunaan CGI script pada sisi server yang mempunyai tag khusus yang tertanam di halaman HTML. Tag ini memicu terjadinya perintah untuk mengeksekusi.
Karakteristik :
- Menunggu permintaan dari salah satu client.
- Melayani permintaan klien dan menjawab sesuai data yang diminta oleh client.
- Suatu server dapat berkomunikasi dengan server lain untuk melayani permintaan client.
- Jenis-jenisnya : web server, FTP server, database server, E-mail server, file server, print server.
Dibawah ini merupakan penjelasan tentang beberapa kolaborasi arsitektur sisi client dan sisi server : dibagi atas 3 jenis kolaborasi
1. Arsitektur Single- Tier
Arsitektur Single- Tier adalah semua komponen produksi dari sistem dijalankan pada komputer yang sama. Sederhana dan alternatifnya sangat mahal. Membutuhkan sedikit perlengkapan untuk dibeli dan dipelihara.
2. Arsitektur Two-tier
Pada Arsitektur Two-tier, antarmukanya terdapat pada lingkungan desktop dan sistem manajemen database biasanya ada pada server yang lebih kuat yang menyediakan layanan pada banyak client. Pengolahan informasi dibagi antara lingkungan antarmuka sistem dan lingkungan server manajemen database.
3. Arsitektur Three-tier
Arsitektur Three-Tier diperkenalkan untuk mengatasi kelemahan dari arsitektur two-tier. Di tiga tingkatan arsitektur, sebuah middleware digunakan antara sistem user interface lingkungan client dan server manajemen database lingkungan. Middleware ini diimplementasikan dalam berbagai cara seperti pengolahan transaksi monitor, pesan server atau aplikasi server. Middleware menjalankan fungsi dari antrian, eksekusi aplikasi dan database staging.
http://yukiejapan.blogspot.com/2010/11/arsitektur-client-server-telematika.html
Bagaimana layanan informasi dan keamanan, context-aware dan even base serta pelayanan perbaikan sumber? JAWAB: Layanan Informasi Beberapa contoh layanan informasi : - Telematik terminal - Jasa pelayanan internet Layanan Keamanan Layanan ini memberikan fasilitas untuk memantau dan memberikan informasi jika sesuatu berjalan tidak seharusnya. Layanan Context-Aware dan Event-base Context-awareness merupakan kemampuan layanan network untuk mengetahui berbagai konteks, yaitu kumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user) dan penggunaan network itu, serta memberikan layanan yang sesuai dengan parameter-parameter itu. Beberapa konteks yang dapat digunakan yaitu data dasar user, lokasi user, berbagai preferensi user, jenis dan kemampuan terminal yang digunakan user. http://hilda-aidha.blogspot.com/2011/09/

CARA KERJA JARINGAN WIRELESS

Bagaimana ya caranya agar sebuah computer dapat berhubungan dengan computer lainnya?? Dengan tidak memakai kabel ataupun bersentuhan langsung secara fisik. Jawabannya adalah Wireless Network (Jaringan Wireless). Berikut ini adalah penjelasan mengenai bagaimana cara kerja Jaringan Wireless
Di awal telah dijelaskan bahwa untuk menghubungkan sebuah computer yang satu dengan yang lain, maka diperlukan adanya Jaringan Wireless. Menurut sebuah buku yang bersangkutan, supaya komputer-komputer yang berada dalam wilayah Jaringan Wireless bisa sukses dalam mengirim dan menerima data, dari dan ke sesamanya, maka ada tiga komponen dibutuhkan, yaitu:
1. Sinyal Radio (Radio Signal).
2. Format Data (Data Format).
3. Struktur Jaringan atau Network (Network Structure).
Masing-masing dari ketiga komponen ini berdiri sendiri-sendiri dalam cara kerja dan fungsinya. Kita mengenal adanya 7 Model Lapisan OSI (Open System Connection), yaitu:
1. Physical Layer (Lapisan Fisik)
2. Data-Link Layer (Lapisan Keterkaitan Data)
3. Network Layer (Lapisan Jaringan)
4. Transport Layer (Lapisan Transport)
5. Session Layer (Lapisan Sesi)
6. Presentation Layer (Lapisan Presentasi)
7. Application Layer (Lapisan Aplikasi)
Masing-masing dari ketiga komponen yang telah disebutkan di atas berada dalam lapisan yang berbeda-beda. Mereka bekerja dan mengontrol lapisan yang berbeda. Sebagai contoh:
Sinyal Radio (komponen pertama), bekerja pada physical layer, atau lapisan fisik. Lalu Format Data atau Data Format mengendalikan beberapa lapisan diatasnya. Dan struktur jaringan berfungsi sebagai alat untuk mengirim dan menerima sinyal radio.
Lebih jelasnya, cara kerja wireless LAN dapat diumpakan seperti cara kerja modem dalam mengirim dan menerima data, ke dan dari internet. Saat akan mengirim data, peralatan-peralatan Wireless tadi akan berfungsi sebagai alat yang mengubah data digital menjadi sinyal radio. Lalu saat menerima, peralatan tadi berfungsi sebagai alat yang mengubah sinyal radio menjadi data digital yang bisa dimengerti dan diproses oleh komputer.

img
Bagaimana sinyal radio dapat diubah menjadi data digital?
Prinsip dasar yang digunakan pada teknologi wireless ini sebenarnya diambil dari persamaan yang dibuat oleh James Clerk Maxwell di tahun 1964. Dalam persamaan itu, dengan gamblang dan jelas Maxwell berhasil menunjukkan fakta bahwa, setiap perubahan yang terjadi dalam medan magnet itu akan menciptakan medan-medan listrik. Dan sebaliknya, setiap perubahan yang terjadi dalam medan-medan listrik itu akan menciptaken medan-medan magnet. Lebih lanjut Maxwell menjelaskan, saat arus listrik (AC atau alternating current) bergerak melalui kabel atau sarana fisik (konduktor) lainnya, maka, beberapa bagian dari energinya akan terlepas ke ruang bebas di sekitarnya, lalu membentuk medan magnet atau alternating magnetic field. Kemudian, medan magnet yang tercipta dari energy yang terlepas itu akan menciptakan medan listrik di ruang bebas, yang kemudian akan menciptakan medan magnet lagi, lalu medan listrik lagi, medan magnet lagi, dan seterusnya, hingga arus listrik yang asli atau yang pertama terhenti (terputus, red). Bentuk energy yang tercipta dari perubahan-perubahan ini, disebut dengan radiasi elektromagnetik (electromagnetic radiation), atau biasa kita kenal sebagai gelombang radio. Itu artinya, radio dapat di definisikan sebagai radiasi dari energi elektromagnetik yang terlepas ke udara (ruang bebas). Alat yang menghasilkan gelombang radio itu biasa dinamakan TRANSMITTER. Lalu alat yang digunakan untuk mendeteksi dan menangkap gelombang radio yang ada udara itu, biasa dinamakan RECEIVER.
Agar kedua alat ini (transmitter dan receiver) lebih fokus saat mengirim, membuat pola gelombang, mengarahkan, meningkatkan, dan menangkap sinyal radio, ke dan dari udara, maka dibantulah dengan alat lain, yaitu ANTENA.
Berkat persamaan dari Maxwell, transmitter, receiver, serta antena, yang kemudian disatukan dalam semua peralatan wireless LAN itulah, maka komputer bisa berkomunikasi, mengirim dan menerima data melalui gelombang radio, atau biasa disebut dengan wireless netwok.
Begitu banyak stasiun Radio dengan frequency yang berbeda-beda agar tidak saling bertabrakan, gelombang radio yang akan dikirimkan ke udara itu bisa diatur frequencynya. Yaitu dengan cara mengatur atau memodifikasi arus listrik yang berada pada peralatan pengirim dan penerima tadi (transmitter, receiver). Dan jarak yang menjadi pemisah antar frequency dinamakan SPECTRUM. Lalu, bagian terkecil dari spectrum disebut dengan BAND. Dan untuk mengukur jumlah perulangan dari satu gelombang ke gelombang yang terjadi dalam hitungan detik, digunakanlah satuan HERTZ (Hz). Hertz, diambil dari nama orang yang pertama kali melakukan percobaan mengirim dan menangkap gelombang radio, yaitu HEINRICH HERTZ. Satu hertz dihitung sebagai jarak antara satu gelombang ke gelombang berikutnya. Dan sinyal radio itu umumnya berada pada frequency ribuan, jutaan, atau milyaran hertz (KHz, MHz, GHz). Dengan mengatur frequency itulah maka sinyal radio bisa tidak saling bertabrakan.
http://bluewarrior.wordpress.com/2009/11/30/cara-kerja-jaringan-wireless/


TUGAS :
Apa yang kalian harapkan dengan adanya perkembangan telematika di Indonesia saat ini berikut perkembangan kedepannya?
JAWAB :
Harapan nya perkembangan telematika di Indonesia saat ini dapat lebih canggih. Harapan kedepannya agar Indonesia dapat lebih maju dan lebih canggih dalam dunia telematika. Karena dengan semakin canggih nya telematika di Indonesia tidak menutup kemungkinan Negara Indonesia jadi Negara yang lebih maju dan dapat dibanggakan oleh Negara lain.

Minggu, 05 Juni 2011

b.indonesia


PANCASILA MODAL HADAPI RADIKALISASI


Tujuan                                     : Makalah Diajukan untuk tugas Bahasa Indonesia
Oleh                                        : Devi Nurina Sari
NPM                                       : 10108552
KELAS                                   : 3KA18
Jurusan                                    : Sistem Informasi
Fakultas                                   : Ilmu Komputer

Universitas Gunadarma

2011




KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penyusunan tugas penulisan yang berjudul “Pancasila Modal Hadapi Radikalisasi”.
Penulisan ilmiah ini adalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Bahasa Indonesia.
Dalam pembuatan tugas penulisan ini, penulis menkyadari bahwa masih ada kekurangan dalam menyelesaikannya. Namun penulis ini mengucapkan terima kasih kepada :
1.      Bapak Jono Saroyo selaku dosen Bahasa Indonesia di Universitas Gunadarma, yang telah memberikan tugas dan materi yang membuat penulis dapat menambah pengetahuan.
2.      Rekan rekan yang telah membantu dalam penyelesaian penulisan ini.
Semoga materi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Dan sehingga dapat membantu penulis dalam menambah pengetahuan.

Bekasi, 2011

Devi Nurina Sari





BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Kekerasan yang di lakukan oleh sesama Negara semakin lama semakin membuat kita takut dalam menghadapinya. Terutama pada serbuan terhadap islam yang baru baru ini kita alami.
Atas dasar itu semua, penulis mengambil judul artikel ini untuk membahas dan menambah pengetahuan bagi kita semua.

1.2  Batasan Masalah 
Dalam penulisan ini, penulis membatasi permasalahan pada kekerasan yang terjadi antar Negara.

1.3  Tujuan Penulisan
Penulisan ini dilakukan dengan bertujuan agar dapat membantu kita dalam hal yang baik atau pun hal yang tidak baik. Salah satunya yaitu dalam kekerasan yang terjadi antar Negara.












BAB II
PEMBAHASAN

Pancasila tetap merupakan modal terpenting menghadapi serbuan islam transnasional seperti dikampanyekan Osama Bin Laden dan pengikutnya yang sangat mengancam keutuhan bangsa. Ancaman meliputi ancaman fisik hingga peledakan bom dan kerusakan generasi muda akibat radikalisasi. Pancasila relevan sebagai modal social, moral, ideology, dan historis, tetap untuk digunakan perlu dibersihkan dari sejarahnya yang pernah dimanfaatkan untuk melanggengkan keotoriteran orde baru dan Soeharto.

“Pancasila adalh sumber terdekat yang mempersatukan bangsa ini dalam sejarahnya dan mestinya itu dijadikan pengangan kembali ketika pemerintah dan Negara gagal menyejahterkan warganya, lalu warga berpaling kepada ide – ide abstrak yang tampak lebih menarik, seperti gagasan yang dibawa islam transnasional”.

Salah satu bentuk jelas dari gagasan abstrak itu antara lain terbentuknya aturan pemerintah berbasis syariat di Aceh. Kegagalan Negara melindungi dan mempertahankan keutuhan bangsanya melalui konsep ideology ini kembali mendapati tantangan oleh tawaran ideal islam transnasional yang masih membawaide islam zaman abad ke-13.










BAB III
KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan

Kekerasan yang terjadi antar Negara dapat kita hindari dengan saling menghargai dan saling menghormati sesame umat beragama. Dengan kita saling menghargai dan menghormati kekerasan itu akan sedikit demi sedikit akan berkurang. Karena kekerasan dapat di alami oleh siapapun terutama pada anak – anak kecil yang tidak mengetahui masalah apapun.
Melalui penulisan ini diharapkan agar tidak adanya kekerasan yang terjadi lagi. Dan dapat menyadarkan kita semua agar hidup yang lebih baik.




















DAFTAR PUSTAKA

Ody. 7 Mei 2011. “Pancasila Modal Hadapi Radikalisasi”. Kompas halaman 4.

Minggu, 08 Mei 2011

Nasib Pejalan Kaki di Kota

1.      DATA PUBLIKASI
a.       Judul                     : Nasib Pejalan Kaki di Kota
b.      Penulis                   : Benny H Hoed
c.       Penerbit                 : Kompas
d.      Sumber                  : Kompas
e.       Tanggal Terbit       : 07 Mei 2011

2.      RINGKASAN
Kita sering lupa bahwa pejalan kaki adalah satu di antara sekian jenis pengguna jalan. Dalam Undang – Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, secara jelas “pejalan kaki”disebut.
Lalu lintas dan angkutan jalan adalah satu kesatuan system yang terdiri atas lalu lintas, angkutan jalan, jaringan lalu lintas dan angkutan jalan, prasarana lalu lintas dan angkutan jalan, kendaraan, pengemudi, pengguna jalan, serta pengelolaannya.
Manajemen dan rekayasa mengatur dan menempatkan pengguna jalan agar terjaga keselamatannya dan terlindung dari gangguan dan rasa takut. Jadi, jalan adalah ‘ruang sosial’ yang merupakan ‘tempat’ untuk berlalu lintas. Ada banyak ruang social lain, seperti lapangan, taman, pasar, dan mal, tetapi bukan ‘tempat’ untuk berlalu lintas.
Jakarta tahun 1950-an berbeda dari sekarang ruang social masih digunakan sesuai dengan fungsinya. Masih ada jalur sepeda dan becak. Masih banyak orang bersepeda. Trotoar masih bisa digunakan dengan leluasa oleh pejalan kaki.
Namun zaman berubah. Terjadi perubahan pemaknaan social atas tempat yang disebut ‘jalan’. Pembangunan jalan-jalan di kota seakan tidak memasukkan jalur khusus bagi pejalan kaki. Yang dipentingkan adalah jalur pejalan kendaraan bermotor.
Belakangan kita mendengar wacana “jalur khusus sepeda”. Ini karena ada gerakan bike-to-work yang  ditanggapi positif oleh Gubernur DKI Jakarta. Padahal, tahun 1950-an bike-to-work dan bike-to-school sudah ada meski tanpa nama.
Temapt pejalan kaki ada di “trotoar”, istilah dari bahasa Perancis, trotoir, yang makna dan fungsi aslinya adalah ‘jalur orang berkuda’. Tempatnya di sisi jalan kendaraan besar dan letaknya agak tinggi. Sekitar 20 sentimeter dari permukaan jalur kendaraan besar.
Di Amerika Serikat, jalur pejalan kaki disebut sidewalk. Kata walk bermakna bahwa di “jalan” ada jalur khusus bagi pejalan kaki. Di banyak kota di Negara maju, jalur ini bagian dari pembangunan jalan dan memang digunakan seperti seharusnya.

3.      KELEBIHAN
Dalam artikel ini “Nasib Pejalan Kaki di Kota” yaitu bahwa penulis sangat lah memperhatikan nasib pejalan kaki pada saat ini. Contohnya seperti sekarang ini banyak pembangunan jalan di kota-kota besar yang hanya memperhatikan jalur untuk kendaraan bermotor.
Masyarakat pun seakan menganggap memang trotoar itu sebuah ‘ruang kosong’ yang patut di manfaatkan untuk berbagai aktifitas. Sehingga penulis sangat memprihatinkan nasib pejalan kaki yang terbuang dari jalurnya dan yang diharuskan menggunakan jalur kendaraan sepeda bermotor.
4.      KEKURANGAN
Pada artikel ini Undang – undang yang diterapkan oleh pemerintah tentang penggunaan jalur kendaraan dan jalur pejalan kaki sangat tidak konsisten. Bagaimana pun pemerintah kota perlu menata kembali makna dan fungsi trotoar sebagai ‘jalur’ dab bukan ‘ruang kosong’ serta menyediakan jalur yang aman bagi pejalan kaki.
5.      PENDAPAT AKHIR / SARAN
Saya memiliki saran bahwa memang sudah sepantasnya pemerintah memikirkan nasib pejalan kaki, jangan hanya memikirkan dan membangun jalur kendaraan bermotor saja. dan berikan jalur untuk pejalan kaki yang aman dan jauh dari hal – hal yang tidak di inginkan.